Dalam satu kesempatan pernah hadir sebuah pertanyaan yang sedikit
mengganjal ketika harus berhadapan dengan konsep perancangan yg biasanya
menjadi step paling serius dalam menuangkan gagasan berfikir..."apa
bisa suatu massa bentuk itu kita desain tanpa tau alasan a apa,atau
kronisnya, suka aja sama desainnya...
Dalam sebuah proses berfikir kita akan bertemu dengan yang namanya Black box dan Glass box... Keduanya punya relativitas dalam hal kebenaran
dalam berproses... Black box,akan menggiring pada pencarian bentuk di
awal dan diikuti pencarian makna di kemudiannya. Glass box pencarian makna
terdapat di awal,kemudian msuk ketahap pencarian bentuk...Black box
membuat kita menjadi orang yg cenderung mencocok"an sesuatu agar msi
bermakna, lalu Glass block alasan telah membentuk sikap tidak akan lari
karna makna yang telah didapat,hanya perlu kerja keras pada pengerjaan
bentuk yang diharapkan...sebuah pilihan yang harus dicoba dulu tentunya
yang mana yang cukup sesuai dan tepat dalam berarsitektur
Kembali pada pertanyaan awal,apakah sedemikian pentingnya sebuah
alasan dari bentuk rancang bangun tersebut... Biasanya semua yang
berlandaskan alasan yang baik,kuat,masuk akal...punya potensi yang kuat
untuk diterima pengamat,maupun pemberi tugas (owner),lalu jika dalam
situasi terlemparnya sebuah pertanyaan oleh A: "kenapa bentuknya seperti
itu ya? adaptasi bentuk dari mana kalo boleh tau?..." B: "sy suka aja
sama bentuknya...biar terlihat agak berbeda"...
Rasanya arah pembicaraan tersebut dapat anda selesaikan sendiri bila
'A' itu adalah anda, dengn uang 1M yang siap terkucur untuk bangunan
tersebut...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar